Gapura Gampong Meugit Sagoe, berupa pintu masuk utama ke Gampong Meugit Sagoe

Hamparan persawahan yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat Gampong Meugit Sagoe

Meunasah Gampong Meugit Sagoe, tempat melaksanakan aktivitas ibadah masyarakat Gampong Meugit Sagoe

Kantor Keuchik Gampong Meugit Sagoe

Pondok Bersalin Gampong Meugit Sagoe

Pada zaman dahulu Gampong Meugit Sagoe adalah bagian dari Gampong Meugit Kayee Payang wilayah yang ditumbuhi hutan belantara yang belum terjamah sama sekali. Pada saat itu Penduduk Gampong Meugit Kayee Payang mulai padat dan pemukiman penduduk mulai sempit. Masyarakat Meugit Kaya Payang mulai memperluas daerah pemukiman dengan menebang pohon-pohon disebagian sisi (Sagoe) gampong.

Dikarenakan penduduk yang memahami wilayah Meugit Kayee Payang semakin padat dengan wilayah yang luas. Dengan padatnya penduduk luasnya wilayah, pemerintah gampong mulai sulit dalam menjalankan roda pemerintahan, maka para tokoh masyarakat mulai berpikiran untuk memekarkan gampong Meugit Kayee Payang. Usulan tersebut ternyata diterima dengan baik oleh masyarakat.

Setelah usulan itu diterima, tokoh masyarakat mulai melakukan musyawarah tentang pemekaran gampong tersebut sebagian dari sisi (Sagoe) gampong dengan luas wilayah dan batas-batas wilayah. Penduduk wilayah pemekaran tersebut mulai mengadakan pemilihan pimpinan gampong dan tokoh-tokoh masyarakat serta pemberian nama untuk gampong tersebut. Dikarenakan wilayah yang telah dimekarkan tersebut adalah sebagian sisi dari gampong Meugit Kayee Payang, maka para tokoh masyarakat memberikan nama Meugit Sagoe (sisi dari meugit) yang kita kenal sampai sekarang.